Ada banyak bloger pemula di luar sana yang tidak memperhatikan beberapa kriteria untuk pengoptimalan gambar pada blognya. Yang paling sering adalah resolusi gambar serta ukuran fisik dari gambar tersebut. Alhasil, gambar ada yang tidak pas dan kurang rapi.
Daftar Isi
Bagi yang penasaran bagaimana kriteria dan pengoptimalan gambar pada blog, silahkan simak ulasannya berikut ini.
1. Format Gambar Yang Ideal
Ada banyak format gambar yang bisa kita gunakan seperti GIF, JPG, JPEG, PNG, BMP dan lain-lain. Dari sekian banyaknya format gambar yang disediakan, paling sering para bloger memakai format PNG dan JPG. Alasannya karena mudah didapatkan dari berbagai sumber.Gambar format JPG banyak digunakan oleh blog niche fotografi dan travel. Tetapi tidak menutup kemungkinan banyak juga blog selain fotografi dan travel yang memakainya. Jika blog anda termasuk kategori diatas silahkan gunakan format JPG.
Gambar yang berformat PNG banyak digunakan oleh blog yang mengutamakan performa dalam kecepatan loading halaman. Gambar format PNG bisa dikompresi sampai 80% tanpa mengurangi kualitas gambar yang asli. Format gambar ini banyak dipakai oleh blog tutorial.
Gunakan format gambar yang sesuai agar nantinya memberikan hasil seperti yang diharapkan.
2. Physical Size atau Kapasitas Gambar
Setiap kali kita mengunduh gambar dari sumber terbuka seperti Pexels, Pixabay dan Freepik biasanya memiliki ukuran antara 200 KB sampai ukuran terbesarnya 2 MB. Sedangkan ukuran gambar yang paling ideal adalah kisaran 60 KB sampai 100 KB.Jika melebihi ukuran tersebut, silahkan melakukan kompresi gambar menggunakan tools online atau aplikasi kompresi yang ada pada gadget kalian. Jika memungkinkan, kompres gambar sekecil mungkin tapi jangan sampai gambarnya menjadi burik.
3. Dimensi atau Resolusi Gambar
Perbandingan aspek rasio gambar yang ideal untuk blog adalah 16:9 dengan ukuran maksimal 1280×720 dan minimal 640×360 satuan pixel. Untuk menjaga kecepatan pemuatan halaman sangat disarankan menggunakan resolusi gambar 800×450 satuan pixel.Semakin banyak kolom dari template yang digunakan maka semakin kecil juga resolusi gambar yang dipakai. Bagaimana jika resolusi gambarnya tidak sesuai? Gunakan aplikasi manipulasi gambar seperti PicSay Pro yang ada pada platform Android.
Kesimpulanya ialah resolusi gambar disesuaikan dengan kondisi template. Tempalte dua kolom biasanya memakai 640×360 pixel dan 800×450 pixel. Template tiga kolom kebanyakan memakai 300×250 pixel.
4. Pasang Watermark Pada Gambar
Sebagai langkah pencegahan seseorang menyalahgunakan gambarmu, pasanglah watermark. Selain sebagai tindak pencegahan, memberikan watermark juga menjadi sebagai branding untuk blog kalian.Ada beberapa tipe watermark yang siap kalian terapkan seperti url blog, logo blog, dan nama blog. Untuk letak pemasangan watermarknya paling umum terletak di sudut kanan bawah. Agar terlihat konsisten, gunakan watermark pada letak yang sama untuk semua gambar.
Untuk melihat salah satu contoh watermark, silahkan lihat pojok kiri atas pada semua gambar yang ada di artikel ini. Konsistensi pemasangan watermark memang terlihat lebih profesional.
5. Menggunakan Atribut ALT Pada Gambar
Value dari atribut ALT akan muncul ketika gambar yang ada pada blog kalian gagal dimuat oleh karena beberapa hal seperti koneksi lambat. Ini akan membantu pengunjung anda untuk mengetahui apa isi dari gambar yang gagal dimuat tersebut.Misalkan kalian mengunggah gambar Miyabi.jpg, dengan begitu kalian harus mengisi value atribut alt dari gambar tersebut dengan judul "Foto Miyabi".
Selain manfaat yang disebutkan di atas tadi, atribut ALT sangat berpengaruh pada pengindeksan gambar kedalam mesin pencari atau dengan kata lain SEO. Karena bot mesin pencari tidak bisa membaca gambar, maka arribut ALT adalah gantinya.
Selain kriteria dan optimasi yang sudah dijelaskan diatas, kalian juga harus menyertakan gambar yang relevan dengan artikel terkait. Dan yang terpenting ialah cantumkan sumber gambar jika mengambilnya dari luar. Apabila mampu jangan ragu mendesain gambar untuk blog kalian sendiri.
5 komentar
Dalam SEO On Page ada meta tag, penulisan artikel, internal link (related post), penggunaan anchor, dll. Saya asumsikan kira kira pengaruhnya antara 15% sampai 20%