Untuk saat ini negara dengan kualitas film terbaik di dunia masih dipegang oleh Negri Paman Sam, Amerika Serikat. Amerika sendiri punya Hollywood sebagai pabrik film terbaik di dunia. Kualitas perfilman di suatu negara tergantung dari kondisi ekonomi dan yang paling penting ialah pabrik filmnya. Setiap negara pasti punya banyak pabrik (produser) film tapi belum tentu itu adalah pabrik film yang oke. Tapi beberapa negara berkembang berhasil mengalahkan kualitas film negara maju yang di ada di Asia, 😃 negara tersebut patut diacungin jempol karena walaupun masih termasuk kategori negara berkembang tapi mereka bisa melampaui kualitas film negara maju. Kita lihat saja, Singapura dan Brunei Darussalam, kualitas film kedua negara ini masih kalah jauh dari negara Thailand dan Indonesia. Nah kita patut bangga kalau perfilman di negara kita bisa mengalahkan kedua negara maju tersebut.
6. Indonesia
Nah, kalian sudah tahu kan screenshoot dari film apa di atas? Bangkit, The Raid dan lain-lain adalah salah satu film Indonesia dengan kualitas CGI yang sudah bagus walau masih kalah puluhan tahun dari kualitas CGI Amerika Serikat. Untuk Indonesia, genre film yang hanya laku dipasaran yaitu komedi dan horor. Yang lain seperti film aksi yang mengandalkan CGI benar-benar tidak laku dipasaran, mengapa? Sudah admin sebutkan tadi bahwa negara kita kalah puluhan tahun dari Amerika Serikat untuk masalah CGI. Admin dari tadi selalu menyebutkan CGI, apa sih itu CGI? yang pecinta film tulen pasti tahu deh, yang bukan pecinta film tulen pasti kagak tahu deh😂. Oke yang gak tahu cari saja di Google, siapa suruh kagak tahu.
Saat ini semua film lokal Indonesia telah tergeser oleh film-film Hollywood yang jauh lebih bagus. Kedudukan film lokal sudah hilang dengan keberadaan film-film Hollywood, apalagi untuk kaum remaja. Ada baiknya juga sih nonton film Hollywood seperti belajar bahasa Inggris dalam hal speaking tapi disamping itu produser film Indonesia bakal bangkrut karena film mereka kalah pamor dari film yang asalnya dari luar. Menurut admin, film-film di Indonesia apalagi yang namanya sinetron itu merupakan film yang kurang mendidik. Kenapa? sinetron banyak memperlihatkan adegan berpacaran yang seharusnya tidak bisa dipertontonkan kepada anak di bawah umur. Saya lihat di grup film banyak yang ingin agar sinetron dihapuskan dari dunia perfilman Indonesia karena bisa merusak mental anak-anak. Berikutnya, jalan cerita dari film Indonesia mudah ditebak. Jadi otomatis penonton malas karena sudah tahu lebih dulu jalan cerita dari film tersebut. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menempati posisi ke-2 sebagai negara yang memiliki kualitas perfilman terbaik.
5. Korea Selatan
Train to Busan, Canola, & The Waliling adalah deretan film terbaik yang ada di Korea Selatan. Bagi para pecinta Drakor (Drama Korea) pasti tahu semua judul lagi yang asalnya dari Korea Selatan. Korea Selatan juga merupakan salah satu negara yang memiliki film animasi (kartun) terbaik di dunia, seperti Larva & Bernard Bear. Admin sendiri kurang suka film yang asalnya dari Korea Selatan apalagi untuk filn jenis drama. Admin hanya suka Train to Busan. Dalam hal memproduksi film di Korea Selatan, para produser dibantu dan didukung sepenuhnya oleh pemerintah. Nah sebagian hasil penjualan film nantinya akan dimasukkan ke dalam khas negara. Jadi para produser film di sana tidak perlu takut untuk masalah tidak laku karena sebagian besar film mereka di promosikan di luar negeri oleh pemerintah.
Sebelum masa kejayaan perfilman Korea Selatan, ada masa di mana perfilman mereka terpuruk. Bahkan masa tersebut diberi julukan masa depresi dunia perfilman Korea Selatan. Masa itu terjadi ketika presiden lama mereka meniggal dunia dan digantikan oleh persiden yang baru. Kebijakan persiden yang baru ini menyebabkan ruang gerak para produser film menjadi terbatas karena kebijakan presiden hanya memperbolehkan beberapa tema film.
4. Thailand
Rajanya film romantis dan komedi di Asia jatuh kepada Thailand. Untuk kelas negara berkembang negara ini perlu mendapatkan apresiasi atas usaha dalam membuat film. Film-film seperti Bad Genius, Pee Mak, Friendship, Mr Hurt, My True Friend dan First Kiss adalah deretan film terlaris dari Thailand baik lokal maupun mancanegara. Kebanyakan film dari Thailand memiliki jalan cerita yang tidak mudah ditebak dan tentunya memiliki ending yang kebanyakan malah membuat penontonnya sedih kadang juga kesal. Lihat saja ending dari cerita Heart Attack, punya ending yang bikin kesel karena si desainer grafisnya gak pernah bertemu lagi dengan Imm si dokter cantik, kedua ending dari cerita Pee Mak, di cerita aslinya hantu Nak dijinakkan oleh seorang biksu dan mayatnya dikuburkan dalam keadaan tertentu. Di versi film Pee Mak, hantu Nak malah melanjutkan hidup bahagia bersama suaminya Mak walaupun dalam wujud hantu. Mungkin menurut mereka ending cerita yang bahagia terlalu mainstream.
Baca juga:
Review & Download Film Suddenly Twenty | Filmnya Keren Lho!
Dalam segi bahasa Thailand agak sedikit ngakak ya? Kadang aksennya tidak sesuai dengan adengannya. Tapi itulah bahasa, apa boleh buat.
Bagi yang pertama kali nonton film Thailand akan merasa aneh karena logatnya itu loh yang aneh walaupun beradegan sedih tapi bisa saja kita ketawa karena aksennya itu. Mungkin karena masalah bahasa cukup mengganggu saat kita menonton film yang sebenarnya berkualitas tinggi. Tapi dari bahasanya inilah yang menjadikan film komedi Thailand merupakan film yang berkualitas.
3. Jepang
Jagonya film animasi di Asia adalah negara Jepang. Animasi di Jepang tentunya memiliki ciri khas yang unik. Animasi di Jepang disebut "Anime". Bukan hanya anime dan drama saja yang terbaik di Jepang tapi itu tohh film biru 😆. Dan Jepang adalah salah satu negara yang memiliki produksi film biru terbanyak dan terbaik di dunia. Jepang sendiri sudah lama memproduksi film di banding negara-negara yang ada di Asia. Karena saat itu Jepang tidak pernah dijajah, malah menjajah 😂.
Tahu kan Godzilla? Film pertama Godzilla di rilis di Jepang lho. Kemudian versi-versi lain dari Godzilla dibuat oleh Hollywood dengan masih membawa karakteristik Jepang.
Pada 1970-an, studio besar Jepang mengalami krisis. Pembuat film independen Jepang terus menemukan kesuksesan yang tak terduga namun ekspor film Jepang tetap menurun. Tahun 1980-an didominasi oleh film animasi Jepang, atau disebut anime, yang didasarkan oleh seni manga yang berkembang di negara ini. Anime seperti Nausica of Valley of Wind pada tahun 1984 dan Akira pada tahun 1988 sekali lagi menarik perhatian internasional terhadap film-film Jepang dan membuat dunia perfilman kembali naik daun dan daya ekspor meningkat. Jadi karena animelah Jepang menjadi salah satu negara yang dunia perfilmannya diakui dunia.
2. India
Perfilman di India memanglah unik. Keunikan itu terletak dimana musik dan tari-tarian dengan film tidak dapat dipisahkan karena memang begitulah budaya India yang senang menari. Kualitas CGI tidak perlu diragukan lagi walau masih kalah sedikit dengan CGI asal Cina dan Amerika Serikat. Lihat saja film populer India seperti Doom 3 punya efek visual yang rapi. Karena memang di buat oleh produser film kelas dunia yakni Bollywood.
Industri film India telah berkembang pesat dalam dua abad terakhir. Hingga saat ini, mereka telah menghasilkan sekitar 27.000 film dan ribuan film dokumentasi pendek. Kemajuan di hampir semua bidang pun mereka dapati, seperti infrastruktur, ritel, pembiayaan, pemasaran, dan distribusi. Pernah ada suatu masa, dimana ekspor film India lebih tinggi daripada penjualan domestik. Artinya film India lebih laku di luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Kok bisa gitu ya?? 😑
1. Cina
Inilah negara dengan kualitas perfilman terbaik di Asia. Mengapa bukan India yang nomor 1? Pasti ada yang nanya gitu kan? Alasannya film yang berasal dari Cina lebih banyak terjual dibanding dengan India. Bahkan Jepang lebih banyak sedikit dibanding dengan India.
Itu pun film drama di Cina sangatlah minim. Bagi pecinta drama jangan pernah cari film drama di Cina. Karena film drama fi Cina tidaklah begitu bagus. Yang bagus itu film fantasi, laga, dan aksi. Jumlah film drama di Cina sedikit karena menurut mereka film drama adalah salah satu genre film yang peminatnya paling sedikit di dunia. Admin sendiri paling suka dengan film kungfu dan bertarung asal cina. Masalah CGI atau efek visual tak perlu diragukan lagi, kualitasnya hampir setara dengan kualitas CGI asal Hollywood. Antara Hollywood dan produser film Cina saling bekerja sama. Produser Cina mengirim animator terbaik mereka ke Hollywood untuk menambah pengalaman mereka dan kembali membawa pengalaman tersebut dan menerapkannya dalam film mereka (jadi seperti studi animator). Itulah sebabnya kualitas CGI film di Cina hampir setara dengan milik Hollywood.
Posting Komentar